RW 09 Japos, Jurangmangu Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan
Berkomitmen untuk lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan
Pelajari Lebih LanjutBank sampah adalah sistem pengelolaan sampah kolektif yang mirip dengan perbankan, di mana sampah yang memiliki nilai ekonomis ditabung dan dibeli oleh pengelola bank sampah, dengan nasabah (warga) mendapatkan tabungan sebagai imbalannya.
Bank Sampah Japos Bersih (BSJB) berdiri resmi pada 1 Desember 2013 dengan SK dari Kelurahan Jurangmangu Barat. Perjalanan diawali dengan setoran ke pengepul gerobak dengan pendapatan hanya Rp 30.000,- hingga saat ini telah memiliki 150 nasabah aktif per bulan.
BSJB dikelola oleh 12 anggota pengurus yang berkomitmen penuh untuk pengelolaan sampah dan pemberdayaan masyarakat.
Mewujudkan lingkungan di sekitar RW 09 Jurangmangu Barat dan sekitarnya menjadi lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan melalui pengelolaan sampah berbasis partisipasi masyarakat dan ekonomi sirkular.
Mendapat SK secara resmi dari Kelurahan Jurangmangu Barat pada Desember 2013 dan kemudian diperbaharui pada tahun 2004 dengan SK No: 400.10.3/01/SK/JURBAR/2 024
Memiliki turunan program yang menambah uang kas dengan menjual paket sembako murah dan barang-barang bekas layak pakai.
Bank Sampah Japos Bersih memiliki gedung kantor secara resmi di Fasum RT 01/RW 09 yang merupakan bantuan dari donatur yang baik hati.
Menjadi binaan dari Pegadalan Peduli dan bekerjasama dengan Pegadalan Emas untuk para nasabah yang menabung sampah menjadi emas.
Sampah Terolah
Selama 12 tahun berkiprahNasabah Aktif
Menabung sampah per bulanPengalaman
Berdiri sejak 2013Pengurus Aktif
Berdedikasi penuh| Tahun | 2013 | 2014 | 2015 | 2016 | 2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 | 2024 | 2025 |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Jumlah (Ton) | 1 | 3.9 | 3.3 | 2.4 | 2.7 | 4.1 | 4.4 | 5 | 4 | 6.1 | 9.3 | 13 | 4 |
*Data hingga pertengahan 2025
Mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dengan cara:
Menggunakan kembali barang-barang yang masih dapat digunakan:
Mendaur ulang sampah menjadi produk baru:
Sampah Plastik: Jenis sampah anorganik berbahan polimer sintetik yang dibuat dari minyak bumi atau gas alam. Plastik sulit terurai dan membutuhkan waktu ratusan tahun agar bisa terdegradasi.
Sampah Logam: Material yang biasanya memiliki karakter keras, terdiri dari unsur-unsur kimia seperti besi, tembaga, aluminium, seng. Logam dapat didaur ulang berkali-kali tanpa kehilangan kualitas.
Sampah Kertas: Terbuat dari serat kayu atau tanaman lainnya. Kertas dapat didaur ulang dan digunakan kembali, namun jika tidak diolah dengan baik dapat menimbulkan kerusakan lingkungan.
Sampah Kaca: Bahan anorganik yang terbuat dari silika atau pasir, memiliki sifat yang keras dan sulit untuk terurai. Kaca dapat didaur ulang tanpa batas waktu.
Sampah Elektronik: Limbah dari barang elektronik yang sudah rusak atau tidak terpakai. Termasuk kategori limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) sehingga memerlukan penanganan khusus.
Sampah Kain: Terbuat dari serat alami maupun sintetik, namun sama-sama butuh waktu lama untuk terurai. Dapat digunakan untuk berbagai keperluan kreatif dan daur ulang.
Tahapan Penyetoran:
Keuntungan: Membantu pemerintah mengurangi volume TPA, tim yang berdedikasi, menciptakan lingkungan bersih, dan menabung dari sampah.
Bekerjasama dengan sekolah, kampus, komunitas, atau perusahaan.
Kegiatan: Pelatihan pilah sampah, workshop daur ulang, kampanye peduli lingkungan.
Tukar sampah dengan kebutuhan pokok, produk UMKM, bibit tanaman, dll.
Bentuk kegiatan: CSR perusahaan atau program ketahanan pangan komunitas.
Kerja sama dengan industri kreatif atau produsen barang daur ulang.
Contoh: BSJB menjadi pemasok bahan baku seperti karton bekas susu UHT untuk pembuat tas.
Perusahaan mendukung bank sampah sebagai bagian dari program CSR.
Bentuk: Pendanaan, penyediaan alat, donasi sampah, pelatihan manajemen, atau branding bersama.
Integrasi bank sampah ke program sekolah atau program lingkungan rumah tangga, seperti mengolah sampah organik (membuat biopori).
Sistem: Reward untuk siswa/warga aktif setor sampah.
Kolaborasi membuat produk kreatif dari sampah (kerajinan, tas, pot, dll).
Potensi: Menjadi program pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Pemimpin BSJB
Administrasi & Dokumentasi
Keuangan & Laporan
Asri Yunianawati
Tahun 2024, sekitar 350.000 ton sampah plastik masuk ke laut Indonesia.
Indonesia menghasilkan 33,79 juta ton sampah total sepanjang tahun 2024.
Dari jumlah tersebut, 20,5 juta ton terkelola, sedangkan 11 juta ton tidak terkelola.
Japos Graha Lestari, Kecamatan Jurang Mangu Barat,
Pondok Aren, Tangerang Selatan
Kontak: 08128706474
Instagram: @bs_japosbersih
Email: banksampahjaposbersih@gmail.com
Lihat Daftar Harga Sampah